Home » Pelajaran Hidup » Hal Yang Ingin Dilakukan Sebelum Mati

Hal Yang Ingin Dilakukan Sebelum Mati


12 Januari 2025·Maulana Ahsan·3 min read


Sebuah pertanyaan yang dilontarkan oleh mantan bos gw di kerjaan yang dulu, yang bikin gw mikir, apa yang ingin lu lakuin sebelum mati...

Gw dulu pernah bikin story di instagram @kejepangan dengan sebuah pertanyaan, pertanyaan nya kurang lebih kayak gini.

もし地獄と天国が存在しないとしたら、死ぬ前にやりたいことはなんだ?
Jika neraka dan surga itu tidak ada, apa yang ingin lu lakukan sebelum mati?

Emang agak serem sih, tapi itu adalah yang gw tanyakan ke followers gw waktu itu. Kenapa gw tanya kayak gitu? Akan gw bahas disini...

Hal Yang Ingin Dilakukan Sebelum Mati

Pertanyaan ini bukan murni dari isi kepala gw, tapi datang dari seorang teman dan juga mantan bos di pekerjaan gw dulu.

Pas kami ngobrol ngobrol santai, entah mengapa obrolan nya menjadi deep dan mengarah ke pemikiran yang kompleks tentang bagaimana kami memandang hidup kami di dunia ini.

Pertanyaan diatas dilontarkan oleh dia ke gw.

Dan tentu saja gw langsung terdiam dengan pertanyaan itu, bukan karena bingung milih jawaban yang aman, tapi karena gw emang belum pernah berpikir kayak gitu sebelumnya, jadi jangankan bingung mau jawab apa, referensi jawaban nya saja belum ada karena belum pernah mikir tentang hal itu.

Saking lamanya gak bisa jawab, akhirnya gw bertanya tentang maksud pertanyaan tersebut ke beliau.

Kurang lebih, beginilah jawaban beliau.

Lu gak bisa jawab kan? Itu tandanya lu belum tau apa yang sebenarnya pengen lu lakuin di dunia ini, lu cuma menjalani hidup tanpa tau apa yang sedang lu kejar dan perjuangkan, makanya usaha lu juga belum maksimal, karena lu bahkan gak tau apa yang pengen lu kejar.

Tertamparlah diri ini mendengar kata kata itu, tapi tidak berhenti disitu saja, beliau melanjutkan omongan nya.

Banyak orang di dunia ini yang sudah mati di usia 25, tapi dikubur di usia 60 an.

Hidup yang hanya menjalani rutinitas itu tidak bermakna, buktinya lu gak akan pernah inget hal hal yang menjadi rutinitas tersebut, hal yang lu inget pasti adalah hal yang memiliki makna, entah hal menyenangkan atau menyedihkan.

Makanya ayo temukan hal yang sebenernya menjadi impian terbesar lu, dan jalani hidup lu dengan penuh makna.

Kurang lebih begitulah isi obrolan kami.

Pemaknaan Kehidupan Tanpa Reward and Punishment

Semenjak kejadian itu, gw jadi banyak berpikir tentang apa yang sebenarnya pengen gw lakuin.

Dan juga berpikir makna dibalik pertanyaan tersebut, point yang gw dapet disini adalah Pemaknaan Tujuan Hidup Tanpa Konsep Reward and Punishment. Makanya di awal pertanyaan ada perumpamaan "jika neraka dan surga tidak ada".

Ini bermaksud agar jawaban lu gak dijegal dengan logika life after death.

Karena jika tidak ada pengandaian itu, ya pasti yang pengen dilakukan adalah menyempurnakan ibadah, karena hidup di dunia ini sementara, buat apa mengejar sesuatu yang fana.

Tapi jika konsep surga dan neraka ini dihilangkan, apa yang menjadi kompas moral manusia? Apakah kebahagiaan pribadi, manfaat untuk orang lain, atau eksplorasi hidup?

Intinya, dengan pertanyaan tersebut lu akan di-trigger untuk berpikir tentang apa sih yang sebenarnya pengen lu lakuin sebelum lu mati, agar lu gak punya penyesalan karena tidak melakukan sesuatu.

Tulisan ini juga jadi pengingat kepada diri gw pribadi, agar terus berusaha menjalani hidup dengan penuh makna, hidup dengan bebas tanpa disetir oleh siapapun. Dan satu lagi, meskipun gw bilang bebas, tapi tentu saja semua memiliki konsekuensi, jadi buatlah standard bebas menurut diri lu sendiri dan jalani hidup lu dengan penuh makna.

Semoga tulisan singkat ini bisa memberikan manfaat meskipun cuma sedikit.

Maulana Ahsan Profile

Maulana Ahsan

Seorang pekerja kantoran yang menyukai anime, manga dan budaya Jepang.
Pemilik akun social media @kejepangan.


Suka dengan tulisan di Blog Tulisan Ahsan? Lu bisa memberikan dukungan dengan berdonasi atau bagikan konten ini di sosial media. Terima kasih atas dukungan kamu!