Home » Pelajaran Hidup » Kemampuan Manusia Untuk Survive

Kemampuan Manusia Untuk Survive


9 Desember 2023·Maulana Ahsan·5 min read


Tau gak sih, apa skill terdasar manusia? kalo menurut gw sih, kemampuan bertahan hidup atau survive...

Akhir akhir ini, gw jarang banget nonton anime.

Entah mengapa anime terasa membosankan bagi gw sekarang, mungkin karena kesibukan di pekerjaan udah membuat gw capek, jadi udah gak punya energi untuk menonton anime yang ceritanya ringan atau gak membuat gw penasaran.

Cuman... di musim ini gw nonton satu anime secara on going tiap minggu, yaitu Dr. STONE. Apa menariknya anime ini? Sampe sampe membuat gw bisa ngikutin meskipun di kondisi yang seperti sekarang?

Jawaban nya adalah karena seru dan juga gw bisa mengambil sedikit pelajaran, yaitu tentang skill survivability atau kemampuan bertahan hidup yang sangat hebat yang dimiliki oleh manusia.

Kali ini gw akan khusus bahas tentang hal itu, langsung aja gass.

Pelajaran Singkat dari Anime Dr. STONE

Gw gak akan membahas detailnya disini, karena mungkin banyak orang yang jadi pengen nonton animenya dan gak pengen kena spoiler.

Ada salah satu kutipan dari Senku ketika kerajaan sains akan berhadapan dengan kekaisaran Tsukasa. Karena Tsukasa menginginkan dunia tetap berjalan di tempat, tetap berada di zaman batu, dan menyeleksi hanya orang orang terpilih saja yang tetap hidup.

Makanya Tsukasa sangat tidak suka dengan Senku karena Senku ingin mengembalikan teknologi seperti sedia kala dan membangkitkan semua umat manusia dari pembatuan.

Kutipan dari Senku kurang lebih seperti ini:

"Kau tidak akan bisa menghentikan perkembangan sains selama manusia masih hidup."

Gw lupa redaksinya seperti apa, tapi kurang lebih sepeti itu wkwk. Intinya manusia itu akan terus membuat sebuah perkembangan dan kemajuan selama mereka masih ada di dunia ini.

Bahkan ketika Senku mati pun, akan ada orang lain yang akan mengembangkan sains sampai dunia akan kembali menjadi modern meskipun itu membutuhkan waktu yang amat sangat lama.

Inovasi Adalah Bentuk Survivability

Sebuah inovasi itu hadir karena manusia ingin tetap terus bertahan hidup di bumi ini. Misalnya jaman dahulu manusia tidak bisa hidup di belahan bumi bagian utara karena sangat dingin. Akhirnya manusia membuat sebuah alat untuk melindungi tubuh mereka dari dingin nya suhu, sehingga mereka bisa hidup disana.

Dunia bisa berkembang seperti saat ini ya karena kemampuan survival dari manusia itu sangat tinggi.

Untuk survive, sesuatu harus diciptakan agar kehidupan menjadi lebih mudah. Begitulah sebagian besar isi dari anime Dr. STONE, menciptakan sebuah alat yang akan memudahkan hidup dengan bahan yang sangat terbatas karena dunia kembali ke zaman batu.

Penemuan di anime Dr. STONE

Manusia Adalah Makhluk Adaptif

Gak bisa kita pungkiri, manusia adalah makhluk hidup yang sangat adaptif. Baik itu dari fisik maupun mental, manusia memiliki isting untuk bertahan hidup yang tinggi. Dan untuk tetap survive, kemampuan beradaptasinya pun harus tinggi.

Misalnya orang yang hidup di iklim yang panas, akan cenderung memiliki kulit yang lebih gelap. Karena pigmen yang gelap akan lebih melindungi mereka dari resiko yang ditimbulkan dari paparan sinar ultra violet.

Sangat adaptif sekali kan?

Begitu pula ketika ditempatkan di suatu kondisi yang membuat manusia terancam. Misalnya orang yang biasanya malas bekerja, akan lebih giat bekerja ketika dia tau posisi dia terancam akan digantikan oleh orang lain dan dia akan kehilangan pekerjaan nya.

Beberapa Pengalaman Gw Soal Survive

Tentu saja... Selama 25 tahun hidup, gw memiliki beberapa cerita tentang survive.

Dan hal itu jugalah yang membuat gw yakin untuk terus men challange diri gw untuk mencoba sesuatu hal yang baru. Karena gw banyak mengalami hal yang sebelumnya gw pikir gak bakal bisa dilakuin, eh ternyata bisa bisa aja, ternyata kejidian nya gak seburuk yang gw bayangin. Gw pernah bahas soal berjudi dengan kehidupan di tulisan yang berjudul Ichika Bachika.

  • Cerita Ambil Sebuah Sertifikasi

Tahun 2021, gw rencananya pengen merantau ke Jepang dengan jalur SSW (Specified Skilled Workers) dan salah satu syaratnya adalah lulus test kemampuan di bidangnya. Karena waktu itu kondisi pandemi covid-19, orang yang kehilangan pekerjaan banyak, dan banyak yang pengen kerja di Jepang juga.

Test yang dilakukan di wilayah Surabaya sudah habis, dan gw terpaksa harus mengambil test nya di Jakarta. Masalahnya gw gak ada kenalan sama sekali di Jakarta, duit juga pas pasan. Untungnya gw ditolong temen yang kerja dan ngekos di Cikarang buat numpang tidur setelah ujian.

Tapi kan itu untuk setelah ujian. Sebelum ujian gak tau mau nginep dimana, karena gw nyampe Jakarta itu jam 2 pagi, dan gak mungkin gw ke Cikarang, jauh banget jaraknya.

Waktu itu opsinya adalah di masjid, eh di masjid ada tulisan "Tidak boleh tidur di masjid". Akhirnya gw cuma bisa tidur sambil duduk di kursi stasiun, itupun tidur tidur ayam karena tiap 5 menit kebangun buat ngecek tas apakah aman di samping.

Tidur tidur ayam itu cuma 2 jam lah, abis itu langsung lanjut persiapan, jumatan, ke tempat ujian.

Setelah ujian selesai, dan lulus. Langsung gass ke Cikarang buat maen sampe malem.

Gw cuma bisa tidur 2 jam itupun gak nyenyak, tapi secara energi itu udah bugar banget, bahkan bisa sampe begadang semaleman di Cikarang.

Jadi ketika kondisi kepepet nih, tubuh manusia juga menyesuaikan untuk setidaknya memenuhi keburuhan minimal, untuk terus menjalani kehidupan.

  • Mengambil Peluang Yang Sebenarnya Belum Siap

Beberapa kali, gw juga mengambil sebuah peluang yang sebenarnya gw belum siap.

Prinsip gw, peluang itu gak datang terus terusan jadinya sayang kalo ada peluang datang gak diambil. Misalnya gw ditawarin untuk terlibat di sebuah project dan di bagian yang memang pengen gw kejar, meskipun gw gak yakin bisa sesuai ekspektasi, tapi gw coba dahulu.

Secara ajaibnya, gw bisa melakukan nya dengan cukup baik meskipun dalam keadaan learning by doing.

Yaaa secara waktu pasti gak secepet orang yang sudah professional, tapi setidaknya bisa melakukan nya dengan cukup oke dan waktu yang masih bisa dimaklumi.

Lakuin Aja Dulu, Nantoka Naru

Makanya... dengan semua yang pernah gw alami, gw punya semacam prinsip hidup untuk terus men challange diri gw sendiri untuk terus maju.

Prinsipnya: 何とかなる Nantoka naru, artinya tuh semacam "Pasti ada jalan".

Jadi selama peluang yang datang itu sejalan dengan apa yang gw inginkan, akan gw ambil meskipun belum terlalu siap. Resiko tentu saja ada, tapi sayang aja kalau gak digass.

Nah setelah mengambil peluang gimana? Nantoka naru, pasti ada jalan nya.

Gimana menurut lu?

Maulana Ahsan Profile

Maulana Ahsan

Seorang pekerja kantoran yang menyukai anime, manga dan budaya Jepang.
Pemilik akun social media @kejepangan.


Suka dengan tulisan di Blog Tulisan Ahsan? Lu bisa memberikan dukungan dengan berdonasi atau bagikan konten ini di sosial media. Terima kasih atas dukungan kamu!