Cara Memindahkan Website Ke Domain Baru
13 Desember 2023·Maulana Ahsan·6 min read
Seperti yang gw ceritakan sebelumnya, gw sedang tertarik dan mempelajari tentang static site generator.
Nah, blog Tulisan Ahsan ini gw bikin dengan salah satu framework ssg, yaitu Gatsby js.
Blog ini dulu memiliki url ahsan.vercel.app subdomain gratisan yang disediakan oleh platform tempat gw deploy static site nya.
Udah gw tambahin juga tuh website nya di google search console, supaya gampang ngecek soal performa web ini di google.
Setelah dipikir pikir, kayaknya sayang aja gitu kalau blog ini hanya pakai sub domain gratis. Apalagi kalau kedepan nya mau di optimasi secara SEO nya.
Karena subdomain gratis itu kan bukan punya gw, sewaktu waktu bisa diambil / dihapus oleh pemiliknya. Gw pun gak bisa protes kalau hal yang tidak mengenakkan terjadi kepada subdomain gw tersebut.
Akhirnya gw putusin buat beli domain tulisanahsan.com...
...Dan menggunakan nya menjadi domain utama blog ini.
Tapi, ketika mau proses pindahan domain, gw kepikiran soal index halaman ini di google. Apakah bisa dipindah juga? Ternyata bisa, dan akhirnya gw ikutin langkah langkahnya sampai selesai.
Proses pindah domain berhasil, dan gw akan ceritakan prosesnya di tulisan kali ini.
Kekurangan Domain / Subdomain Gratis
Sebelum gw bahas cara pindahan nya, kayaknya gw mau bahas terkait domain dan subdomain dulu, karena nyambung pembahasan nya.
Domain dan subdmonain gratis menjadi alternatif untuk orang orang yang baru belajar membuat website dan pengen eksplorasi lebih banyak, tanpa ada tambahan biaya apapun.
Tapi...
Ketika kita sudah mulai serius membuat website, sebaiknya kita harus mempertimbangkan domain yang pas dan terbaik untuk website kita.
Domain yang umum digunakan saat ini biasanya .com .co.id .net .org atau .id.
Karena domain atau subdomain gratis banyak sekali kekurangan nya.
Susah Dieja
Sebagai contoh, subdomain gw dulu lah, ahsan.vercel.app. Susah banget buat di eja, kalo ada yang nanya url blog gw di real life juga susah buat disebutin, ada .vercel.app nya.
Sedangkan kalau pakai domain berbayar, kita hanya menambahkan .com atau .id dibelakang nama kita. Orang orang juga sudah familiar sama ekstensi domain tersebut.
Kurang Proffesional
Nyambung sama pembahasan sebelumnya, selain susah di eja, subdomain gratis juga bikin url website kita jadi kurang oke.
Kelihatan banget kalau gratis, dan tidak proffesional. Sementara kalau kita pakai domain berbayar, akan terlihat lebih estetik dan proffesional.
Kita Tidak Punya Kontrol
Lalu point yang ketiga, kita tidak punya kepemilikan secara penuh url website kita. Bisa saja sewaktu waktu domain atau subdomain tersebut dihapus, ataupun diambil oleh pihak lain.
Sementara kalau domain berbayar, kita punya full access untuk domain kita, ada proteksi kepemilikan juga. Membuat kita jadi lebih tenang dan tidak takut domain kita diambil orang lain.
Apalagi kalau website kita teroptimasi secara SEO.
Yang teroptimasi kan domain / subdomain nya. Kalau sudah diambil oleh pihak lain, ya kita akan kehilangan aset kita.
Domain Gratis Sering Dianggap SPAM
Lalu poin terakhir, subdomain dan domain gratis sering banget dianggap spam, bahkan oleh google sendiri.
Kalau issue di google tuh, kayak gak bisa submit sitemap.xml dan kendala kendala sejenis.
Selain itu, persepsi publik juga mungkin akan menganggap website kita kurang terpercaya.
Cara Memindahkan Website Ke Domain Baru
Sebenarnya panduan ganti domain sudah dibuat oleh google, disini gw hanya menjabarkan nya sesuai pengalaman + screenshoot nya aja.
Untuk panduan tentang pemindahan oleh google bisa dicek di halaman ini.
Hubungkan Domain Ke Website
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengganti nameserver / DNS domain baru agar mengarah ke website kita. Untuk case kali ini gw akan pakai DNS saja.
Kurang lebih, begini kalau di vercel.
Lalu, tambahkan domain baru ke website kita. Kurang lebih hasilnya begini.
Redirect 301 Domain Lama ke Domain Baru
Setelah domain bisa diakses dan mengarah ke website kita, langkah selanjutnya adalah menambahkan redirect 301 atau redirect permanent di domain lama kita.
Jadi nanti ketika orang ada yang mengakses domain lama kita, akan dialihkan ke domain baru kita. Redirect 301 ini adalah langkah wajib sebelum kamu melakukan ganti domain.
Ketika orang mengakses ahsan.vercel.app akan dialihkan ke tulisanahsan.com
Berikut ini contoh yang gw lakuin di website ini.
Tambahkan Properti ke Google Search Console
Langkah selanjutnya, adalah menambahkan domain baru kita di Google Search Console.
Pastikan akun yang kita gunakan di domain lama dan domain baru sama. (Memiliki akses untuk mengelola dua website tersebut).
Beritau Google Kalau Kita Ganti Domain
Setelah properti baru ditambahkan, langkah selanjutnya adalah memberitahu google, kalau kita ganti domain.
Caranya, silahkan akses disini tools ganti alamat nya google.
Pilih properti lama, lalu isi destinasi ke properti yang baru. Jangan lupa klik Validasi & Update.
Setelah di klik Validasi & Update, akan muncul pop up lagi untuk make sure, Jika sudah benar semua. Silahkan klik Konfirmasi Pemindahan.
Lalu akan muncul peringatan seperti ini. Tandanya proses pemindahan domain sedang berjalan, dan kita bisa membatalkan nya dalam jangka waktu 180 hari.
Yaa barangkali kita berubah pikiran dan gak jadi melakukan pemindahan, google memberikan opsi itu.
Sisanya tinggal kita tunggu prosesnya berjalan. Usahakan subdomain / domain lama masih bisa diakses saat proses pemindahan. Agar tidak diambil alih sama pihak lain.
Update 4 Hari Setelah Pemindahan
Ini adalah tampilan index setelah 4 hari proses pemindahan. Domain baru sudah terindex di google meskipun baru homepage nya doang.
Update 16 Hari Setelah Pemindahan
Setelah 16 hari, hampir semua post sudah terindex di google, dan posisi di google juga tidak banyak berubah. Menggeser url yang lama, tanpa kita harus melakukan optimasi ulang.
Update 12 Desember 2023
Untuk sekarang gw pindah ke subdomain https://blog.kejepangan.com karena posisi domain tulisanahsan.com jarang update dan malas untuk perpanjang, kayaknya blog pribadi gw pakai subdomain dari domain yang sudah jalan dan akan gw perpanjang terus aja.
Lalu untuk engine juga berubah, yang dulunya menggunakan gatsby js sekarang pakai next js, karena pertimbangan kefamiliaran, soalnya mau lebih custom aja.
Penutup
Kurang lebih begitulah pengalaman gw Memindahkan Website Ke Domain Baru, semoga aja tulisan ini bisa mendatangkan manfaat.
Khususnya buat lu yang mau ganti domain tapi takut kehilangan pengunjung.
Sampai jumpa di Tulisan Ahsan selanjutnya.
Maulana Ahsan
Seorang pekerja kantoran yang menyukai anime, manga dan budaya Jepang.
Pemilik akun social media @kejepangan.
Suka dengan tulisan di Blog Tulisan Ahsan? Lu bisa memberikan dukungan dengan berdonasi atau bagikan konten ini di sosial media. Terima kasih atas dukungan kamu!